Tips Memasak Selama Camping atau Long Trip
Ketika camping atau melakukan long trip, hal yang tidak
boleh dilupakan adalah mengenai konsumsi selama proses tersebut berlangsung.
Sebenarnya, secara umum pilihannya ada dua: memasak sendiri atau membeli
makanan di sekitar lokasi. Jika pilihan jatuh pada masak sendiri, maka ada
konsekuensi bawaan menjadi lebih berat dan rumit: kompor gas/kompor parafin,
gas/parafin, bahan makanan, panci/nesting/trangia/mini trangia, sendok, dan
perlengkapan lainnya. Jika memilih untuk beli makanan, tentu konsekuensinya
akan mengeluarkan dana lebih untuk membeli makanan. Meskipun pada beberapa
daerah, biaya yang dikeluarkan untuk membeli makanan di lokasi dengan masak
sendiri jatuhnya hampir sama namun tingkat kerepotan yang lebih tinggi jika
memilih masak sendiri. Maka dari itu, survey lengkap mengenai daerah yang akan
dikunjungi, terutama tentang biaya hidup dan biaya akomodasi mutlak diperlukan
sehingga beban yang akan dibawa juga dapat diminimalisir. Seandainya biaya
makan di lokasi tujuan Anda lebih murah dan tidak repot daripada harus masak
sendiri dan membawa bahan-alatnya sendiri, mengapa mau masak sendiri?
Memsasak ketika camping maupun ketika longtrip tentu
membutuhkan persiapan yang tidak sedikit. Pada tulisan ini akan ada beberapa
tips yang boleh untuk dicoba bagi teman-teman semua.
Apa saja yang
harus dipersiapkan?
Prinsip bepergian dengan cara backpacker adalah membawa
barang bawaan seminimal mungkin dengan wadah/tas yang juga seminimal mungkin,
senyaman mungkin, semudah mungkin untuk bongkar-pasang, dan biaya yang minimal.
Untuk memasak, Anda harus memiliki setidaknya kompor, wadah untuk memasak,
bahan makanan, dan sumber energi. Kompor terbagi menjadi 3 macam, yaitu kompor
gas, kompor parafin, dan kompor spiritus. Kompor gas sendiri masih terbagi
menjadi 2 jenis yaitu kompor gas yang baik (biasanya ukurannya cukup besar dan
ada tempat penyimpanan gas sendiri) dan kompor gas outdoor yang biasanya
berukuran lebih kecil, ringkas, dan beberapa ada yang berbentuk mawar.
Masing-masing kompor memiliki keunggulan sendiri-sendiri. Dari segi hemat
tempat, paling hemat tempat adalah kompor parafin karena untuk kompornya dan
bahan bakarnya hanya akan menghabiskan paling banyak ruangan sebesar 1 box
makan. Kelemahan kompor parafin ini adalah adanya residu hasil pembakaran
parafin yang menyulitkan ketika membersihkan wadah untuk memasak. Tidak semua toko menjual parafin, sehingga
bahan bakar parafin ini cukup sulit didapat meskipun parafin dapat diganti
dengan lilin, tapi itu akan lebih menyulitkan Anda dalam membersihkan bokong
panci. Kompor gas dianggap cukup menguntungkan karena selain efisien, juga
bahan bakarnya relatif mudah didapat. Semua toko menyediakan tabung gas kecil.
Selain itu, api yang dihasilkan berwarna biru sehingga efisien. 1 tabung gas
dapat digunakan untuk memasak selama 2 hari atau lebih untuk 4 orang.
Kelemahannya adalah ruang yang digunakan cukup besar untuk menyimpan tabung gas
dan kompor gas ini. Apalagi jika Anda pergi lebih dari 3 hari. Untuk 17 orang
di gunung, sebenarnya cukup dengan 2 tabung gas saja, asal pembuatan makanannya
dapat diringkas. Selain itu, gas tidak bisa masuk kabin pesawat jika Anda
bepergian dengan pesawat. Sehingga semua barang harus masuk bagasi dan sudah
tentu perlindungan barang secara khusus (ya kita tahu lah kalau di bagasi
sering tas dibongkar dan ada barang hilang). Terakhir, kompor spiritus. Saya
menyebut kompor spiritus ini paling tidak efisien: perlu bahan bakar spiritus
yang lumayan banyak karena sifat spiritus yang mudah menguap. Meskipun secara
ruang yang dibutuhkan, kompor spiritus ini tidak membutuhkan ruang yang banyak.
Kita juga membawa cairan mudah terbakar di dalam tas, dan ini cukup berbahaya
jika bocor. Selain itu, pernah pada beberapa kesempatan memasak dengan kompor
spiritus, masakan jadi sedikit berbau spiritus.
Wadah untuk memasak untuk outdoor biasanya digunakan
nesting, trangia, atau mini trangia. Ketiganya secara fungsi hampir sama:
sebagai ‘panci’ outdoor. Perbedaannya hanya harganya. Trangia dan mini Trangia
memiliki harga yang 5-10 kali lipat daripada nesting. Trangia dan Mini Trangia
juga memiliki bahan bakar khas tersendiri. Sedangkan memasak dengan nesting,
Anda perlu membawa kompor sendiri. Bedanya lagi, Trangia dan Mini Trangia sudah
menggunakan anti lengket, sementara nesting hanya merupakan sebuah alumunium
aloy yang berbentuk segi empat atau oval. Harga nesting sendiri cukup murah, Rp
90.000,00-115.000,00 dan dapat diperoleh di toko-toko pramuka atau toko
perlengkapan TNI. Sementara Trangia harganya mencapai Rp 1,25 juta dan Mini
Trangia berkisar Rp 485.000,00. Semuanya ringkas dan ringan, sehingga tidak
terlalu makan tempat di tas Anda.
Bahan makanan
apa saja yang perlu dibawa?
Kegiatan outdoor tidak sama dengan kegiatan di rumah, jadi
bawa bahan makanan yang sesuai saja. Jika memang tidak diperlukan, tidak perlu
membawa daging mentah 12 kg, buah-buahan yang super mahal, beras organik yang
sangat enak dan mahal, es krim Baskin Robins, dlsb. Yang diperlukan sebenarnya
bahan-bahan yang awet, tidak mudah busuk, packingnya mudah dan tidak rewel
ketika tas jatuh/terbanting, rasanya tidak bikin bosen.
Untuk beras, cukup membawa beras dengan harga yang sedang
saja. Karena toh nantinya beras harga berapapun jika di outdoor, rasanya juga
akan sama: nasi setengah matang. Untuk lauk pauk, tidak perlu membawa barang
yang mudah busuk: sayur, daging, yoghurt, dlsb. Cukup membawa kornet sachetan
agar bisa dipakai berkali-kali (kornet kalengan kadang beresiko tumpah jika
digunakan berkali-kali), ikan asin (disarankan teri jambal karena tekstur
daging yang tebal dan rasa asin yang mirasa), telur, nugget, sosis, abon,
makanan kering (seperti kering tempe, oseng teri kering, dan kering kentang), atau
Anda bisa membawa wader goreng kering, udang kering, dan sejenisnya. Untuk
telur, Anda perlu menyimpan dalam beras agar telur tidak pecah. Kalau bisa
membawa makanan jadi, sebaiknya membawa makanan jadi seperti kering tempe,
abon, kering kentang, dan udang goreng kering. Setidaknya, Anda bisa hemat
waktu karena hanya perlu waktu untuk memasak nasi saja. Bahan bakar juga dapat
dihemat, meskipun mungkin jatuhnya lebih mahal di dana. Untuk makanan yang
digoreng, saya sarankan membawa margarin sachetan saja. Selain lebih ringkas,
lebih murah, juga lebih nikmat jika digunakan memasak.
Untuk minuman, Anda bisa membawa minuman sachet dalam
berbagai jenis. Disarankan juga membawa susu kental manis coklat, terutama
untuk asupan energi dalam keadaan darurat. Minuman sachet karena lebih ringkas,
murah, dan juga sekarang sudah banyak minuman nikmat yang diolah dalam bentuk
sachet. Jangan lupa membawa gula dan garam atau penyedap makanan (jika Anda
gemar penyedap makanan) untuk memasak.
Tips memasak
nasi
Bagaimana cara Anda memasak nasi di outdoor? Beras yang
dicuci secukupnya dimasukkan ke panci/wadah, lalu ditambah air bersih
secukupnya, lalu dimasak sampai nasi matang. Lalu nasi yang dihasilkan adalah
nasi yang setengah matang, atau mungkin nasi yang terlalu basah karena
kebanyakan air. Sudah saya duga. Sebenarnya ada tips yang lebih hemat air,
lebih manusiawi, dengan hasil yang lebih enak meskipun ini sebenarnya bukan
tips baru.
Caranya, persiapkan plastik putih (yang biasa digunakan
untuk membungkus es teh) dan beras yang sudah dicuci dengan cukup. Plastik
putih dilubangi dengan menggunakan jarum (atau ranting jika tidak ada pelubang
yang cukup). Lubang jangan terlalu besar, tapi diusahakan rapat dari ujung
plastik ke ujung plastik lainnya. Sementara melakukan proses pelubangan
plastik, panaskan air dalam panci/wadah/nesting. Setelah itu, beras yang sudah
dicuci secukupnya dimasukkan ke dalam plastik yang telah dilubangi. Plastik
ditali dengan rapat kemudian masukkan plastik berisi beras tersebut ke dalam
wadah yang berisi air pada posisi tidur (plastik memanjang) sehingga semua
beras dan semua bagian plastik terendam air. Tutup wadah dengan penutup,
nyalakan api dengan kekuatan sedang, dan biarkan sampai nasi di dalam plastik
matang. Ciri-ciri nasinya matang adalah nasi di dalam plastik sudah empuk dan
empuknya merata. Beras yang dimasukkan jangan terlalu sedikit karena akan
membuat beras tersebut terbentuk jadi lontong. Jangan juga terlalu banyak
karena akan membuat beras di bagian tengah tidak matang. Cara ini cukup efektif
untuk membuat nasi yang enak, punel, dan tidak terlalu lembek. Diperlukan waktu
maksimal 30 menit memasak nasi dengan cara ini untuk makan 4-6 orang.
Kelemahan penggunaan metode ini adalah adanya partikel
plastik yang dikhawatirkan terlarut dalam nasi. Selain itu, plastik yang
digunakan adalah plastik yang cukup baik menahan panas karena jika tidak
plastik akan sobek ketika mengangkat nasi tersebut. Kelebihannya adalah nasi
yang dihasilkan matangnya merata, waktu relatif singkat, dan air yang tersisa
di dalam panci masih dapat digunakan untuk memasak nasi/diminum karena air
dalam panci merupakan air tajin yang punya banyak kandungan gizi (terutama
vitamin B kompleks) meskipun ya tentu ada sedikit kandungan plastiknya. Toh
tidak setiap hari sepanjang hidup menggunakan metode ini, saya rasa aman-aman
saja karena tubuh akan selalu punya metode tersendiri untuk mengamankan dari
benda-benda asing.
Tips memasak mie
instant
Biasanya memasak mie instant sesuai dengan petunjuk di
wadah: air direbus di wadah, lalu mie dimasukkan ke dalam air mendidih, lalu
mie ditiriskan atau diangkat dengan garpu, lalu dimasukkan ke wadah lain atau
dikembalikan ke bungkusnya lalu diaduk bersama bumbunya, lalu dimakan. Anda
bisa mencoba tips berikut ini: air direbus dalam wadah, sementara itu bungkus
mie dibuka dan mie diremas-remas perlahan-lahan
sampai menjadi bagian kecil-kecil. Meremas dengan hati-hati jangan
sampai wadahnya sobek atau bocor. Bumbu-bumbu kemudian disingkirkan dari
bungkus mie. Air yang sudah mendidih dimasukkan ke dalam bungkus mie sampai
merendam seluruh mie yang telah diremas tadi. Kemudian bungkus mie ditutup
rapat-rapat sambil dipegang selama lebih kurang 3 menit. Setelah mie menjadi
empuk, untuk mie goreng air dalam bungkus tersebut dapat dibuang pelan-pelan.
Sedangkan untuk mie rebus, air tidak perlu dibuang. Kemudian bumbu dicampurkan
ke dalam mie dan diaduk hingga merata. Kemudian mie dapat dimakan, lalu bungkusnya
dibuang. Dengan cara ini, air yang dibutuhkan sama atau lebih sedikit jika
dibandingkan dengan air yang dibutuhkan untuk memasak dengan cara umum. Selain
itu, wadah yang digunakan lebih hemat. Beda ceritanya jika Anda ingin memasak
satu panci untuk bersama-sama. Anda bisa menggunakan cara umum jika memang
memasak untuk bersama-sama.
Tips mengolah
kornet
Kornet merupakan bahan yang agak-agak rewel untuk diolah.
Kadang pengolahannya dicampur dengan mie. Namun, secara umum kornet biasanya
digoreng. Untuk menggoreng kornet, Anda tidak bisa menggoreng kornet langsung
dari kaleng. Anda memerlukan telur agar kornet bisa menyatu dan membentuk
bentukan yang bagus. Menggoreng kornet langsung dari kaleng ke wajan hanya akan
membuat kornet menjadi kornet orak-arik karena tidak ada telur yang melekatkan
kornet. Jika Anda malas membawa telur karena resikonya terlalu besar, kornet
dapat dimasak dengan cara mencampurkan kornet ke dalam nasi atau mie goreng.
Meskipun demikian, ketika Anda mencampurkan kornet ke dalam nasi, Anda masih
perlu tambahan penyedap rasa atau garam agar nasi tidak terlalu berbau amis dan
nasi menjadi sedikit lebih berasa. Kornet tidak disarankan dimakan langsung
tanpa dimasak atau hanya dimasak di dalam kaleng saja, kecuali Anda memang
terbiasa memakan barang-barang mentah.
Demikian sedikit tips untuk memasak di outdoor dari seorang
amatiran ini. Semoga sedikit membantu Anda. Yang terpenting adalah persiapan
dan kesiapan Anda dalam memasak. Di Outdoor, tidak ada makanan yang tidak enak.
Semua makanan adalah enak dan enak banget :D
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusnice share
BalasHapusbermanfaat
BalasHapusAssalamualaikum.. kalau saya pingin masak prekedel kentang saat camping, kentangnya sudah direbus dulu di rumah, kira2 kentang rebus tersebut tahan berapa hari ya? Apakah akan basi? Terimakasih..
BalasHapusNice :)
BalasHapusMakasih udah sharing tips dan resep masakan enaknya ya. Jadi ingin coba di rumah. Ditunggu update selanjutnya.
BalasHapusOxone