Antara Aku, Profesiku, dan Traveling
"Profesi Dokter adalah profesi yang beresiko tinggi, penuh tekanan yang membuat depresi, dan beberapa berakhir dengan bunuh diri."
Pernyataan berikut di atas bisa jadi benar, bisa jadi salah. Genap 2 tahun saya menyandang gelar dokter gigi, dan setidaknya itu yang saya rasakan: Dokter gigi adalah pekerjaan yang beresiko, penuh tekanan, dan kadang membuat diri jadi depresi. Sebenarnya tidak hanya dokter gigi saja, semua pasti punya tekanan yang tinggi dalam bekerja. Ye kali jaman sekarang ada pekerjaan yang santai....Ya, hanya dokter gigi tekanannya minimal dari 2 pihak: rekan bekerja dan pasien. Selebihnya? Ada, dari manajemen (kalau kerja di rumah sakit atau klinik swasta), keluarga pasien (kalau pada ikut campur), rekan sejawat, pihak lab/ teknisi, dan lain sebagainya. Maka dari itu diperlukan sarana untuk sekedar refreshing melepas penat bekerja. Dan bagi saya, traveling adalah solusinya. Bekerja keras memang penting, tapi meluangkan waktu untuk sekedar 'me time' adalah jauh lebih penting dari sejumlah besar uang yang kamu punya.
Hai.....lama tak aktif....
Yak, setelah sekian lama blog ini tidak aktif, saya berusaha kembali disini untuk berbagi pengalaman perjalanan saya. Hampir 2 tahun blog ini tidak aktif, padahal saya sudah kemana-mana dan banyak yang pengen saya bagikan.....yaaa walaupun pembaca blog ini cuma sedikit, tapi berbagi tidak pernah salah :)
Di tengah kesibukan saya sebagai seorang dokter gigi atau yang lazim disebut sebagai DENTIST (Dentistry, Enginer, Artist, katanya sih...) saya akan menuliskan pengalaman saya ke beberapa tempat yang sudah saya kunjungi dalam 2 tahun ini. ASELI, waktu yang ada kurang banget buat sekedar jalan-jalan ke pantai tetangga, bahkan ke Pantai Jimbaran yang cuma beberapa ratus meter (eh beberapa kilo sih sebenernya) aja gak sempat-sempat.
Dengan tampilan baru yang (semoga) lebih fresh ini membuat pembaca lebih nyaman. Dan pastinya semakin membuat kunjungan meningkat...semoga...
Akhir kata, selamat membaca
Komentar
Posting Komentar