Piong Babi dan Sate Babi Setia Kawan
Warung
Setia Kawan. Namanya sangat Jawa sekali. Tetapi, ternyata yang jual adalah
orang asli Toraja, menu yang dijual adalah menu asli Toraja.
Menu di warung Setia Kawan
Ketika
mampir disana, apakah menu yang layak dicoba? Jawabannya adalah Piong Babi.
Karena Piong adalah olahan khas Toraja. Sebenarnya ada Piong yang enak, yaitu
di belakang pasar Makale. Namun, kalau terlalu sore, jalan selalu dibuntu,
terutama jika pasar sedang rame.
Daun-daunan yang disertakan dalam piong. Rasanya sedap, mirip daun singkong
Apa
itu piong? Piong adalah cara memasak khas Toraja. Yaitu dengan cara memasukkan
daging (baik babi, ikan, atau ayam) yang telah dibumbu hitam dicampur dengan
daun-daun tertentu, dibungkus dengan daun pisang, dan dimasukkan ke dalam
bumbung bambu. Bumbung bambu tersebut kemudian dibakar dan dibolak-balik sampai
daging di dalamnya matang.
Piong Babi (warna hitam) dan Sate Babi duduk berdampingan dalam satu bungkus
Khusus
untuk Piong Babi, rasanya sangat mantab. Daging berbumbu khas Toraja dicampur
dengan daun-daunan dan darah babi akan mengguncang selera Anda. Daun-daunannya
rasanya sangat mirip dengan daun singkong, tetapi itu bukan daun singkong.
Nikmat sekali rasanya.
Selain
Piong Babi, Anda juga bisa mencicipi sate babinya. Meskipun tidak tersedia
setiap hari, tetapi rasanya sangat menggoda lidah. Lemak babinya masih
dibiarkan begitu saja, tidak ikut meleleh terbakar, karena jenis babi yang
dimasak adalah jenis babi hitam. Pada gigitan pertama, rasa kemranyas lemak
babi akan langsung terasa memenuhi mulut. Rasa satenya yang asam manis menggugah
selera untuk nambah lagi. Eits, jangan cepat puas dulu. 1 tusuk sate babinya
sangat besar-besar. Kalau di jawa, setara dengan 6 tusuk sate babi biasa.
Harganya
cukup mahal sebenarnya untuk sebuah daerah dengan banyak babi. Per orang untuk
1 porsi Piong Babi, 1 tusuk sate babi, dan seporsi nasi dihargai dengan Rp
35.000,00. Bagi yang tidak boleh yang haram-haram, tersedia juga Piong Ayam dan
Piong Ikan yang memasaknya dipisah dengan Piong Babi. Bumbungnya pun berbeda.
Ibarat
di Sumatera Utaa ‘belum ke Sumut kalau belum makan Babi Panggang Karo (BPK)’,
maka kalau ke Toraja ‘Belum ke Toraja kalau belum makan Piong Babi’.
Komentar
Posting Komentar